TUBAN, – Komandan Kodim 0811/Tuban Letkol Inf Dicky Purwanto, S.Sos., M.I.P., bacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., saat memimpin upacara 17-an di bulan Oktober tahun 2024, berupa dua agenda politik nasional yang sangat menentukan kewibawaan pemerintah dan keberlanjutan pembangunan bertempat di Makodim 0811/Tuban Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban. Kamis (17/10/2024)
Dalam amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa, kita telah melaksanakan peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Tentara Nasional Indonesia Tahun 2024 dengan tertib, lancar, dan spektakuler di semua wilayah. Puncak peringatan Hari Ulang Tahun TNI kali ini dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2024 di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, yang dihadiri oleh ratusan ribu warga masyarakat.
Baca juga:
Kenangan Terindah Peserta AKS TNI AD 2022
|
Kehadiran masyarakat secara sukarela pada acara tersebut membuktikan kuatnya hubungan historis dan emosional antara TNI dengan rakyat. Karena rakyat adalah ibu kandung TNI, dan jati diri TNI sebagai Tentara Rakyat tidak akan pernah berubah. Untuk itu, pada kesempatan ini Saya ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh personel, yang terlibat pada peringatan HUT ke-79 TNI, baik sebagai bagian dari kepanitiaan maupun sebagai peserta upacara dan pendukung dimanapun berada.
Dalam waktu dekat, kita akan memiliki dua agenda politik nasional yang sangat menentukan kewibawaan pemerintah dan keberlanjutan pembangunan. Pertama, pada tanggal 20 Oktober ini akan dilaksanakan suksesi kepemimpinan nasional, berupa Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih. TNI bersama Polri serta semua komponen masyarakat berkomitmen untuk mengamankan jalannya pelantikan tersebut dengan menjaga stabilitas serta memastikan proses transisi pemerintahan berjalan dengan tertib dan lancar. Kedua, pada bulan November akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah Serentak di 37 Provinsi dan 508 Kabupaten/Kota. Saya ingatkan kembali bahwa TNI harus netral. Komitmen Netralitas TNI merupakan wujud nyata bahwa TNI tidak ingin kembali ke ranah politik praktis.
Namun demikian, tugas TNI dalam Pilkada Serentak harus kalian mengerti dan pahami, yaitu membantu Pemerintah dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak dan membantu Polri dalam pengamanan setiap tahapannya. Kemudian dalam rangka menindaklanjuti adanya informasi dan perkembangan situasi di beberapa daerah yang berpotensi memiliki kerawanan menjelang Pilkada Serentak.
Saya ingatkan agar selalu melakukan pemetaan potensi kerawanan di wilayah masing-masing. Lakukan mitigasi atas potensi ancaman kerawanan tersebut, jalin komunikasi dengan semua tokoh masyarakat, perkuat sinergitas TNI-Polri dan instansi/organisasi lainnya, serta susun rencana kontijensi pengamanan logistik Pilkada dihadapkan pada potensi bencana alam. Saya yakin dan percaya, dengan upaya-upaya tersebut, TNI dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional dan bermartabat. (Farozich)